Kapal selam bermesin diesel listrik yang memiliki bobot hingga 1.442 ton (pada permukaan), Changbogo Class tidak mengusung sistem VLS (vertical launch system) untuk menembakkan rudal balistik. Pada kapal selam Changbogo Class, 3 fungsi yang terdiri dari peluncur torpedo, peluncur rudal anti kapal hingga peluncur ranjau, ditembakkan melalui peluncur yang sama. Kapal selam Changbogo Class mampu membawa hingga 28 unit ranjau laut.
Pada umumnya kapal selam yang menembakkan torpedo serta rudal anti kapal mungkin sangat mainstream. Berbeda jika kapal selam memiliki kemampuan menghantar ranjau laut (minelayer). Dalam kacah peperangan, ranjau laut didesain berbentuk bulat yang biasanya dipasanga oleh kapal perusak (destroyer) serta bekerja secara pasif. Tapi ranjau laut yang dimiliki oleh kapal selam memiliki wujud serta cara kerja yang agak beda. Perangkat ranjau laut yang dilepaskan dari kapal selam disebut juga SLMM (Submarine Launched mobile Mine).