Pilot test Wally Schirra, yang kemudian hari menjadi salah satu astronot NASA banyak ikut serta dalam test awal program sidewinder ini di NOTS China Lake. Dalam suatu kesempatan, sebuah Sidewinder yang ditembakkan ke drone target justru mengincarnya yang ketika itu berperan sebagai chaser. Dan hanya dengan skill dan keberuntungan, beliau berhasil menghindarinya.

Dalam perang, AIM-9 Sidewinder pertama kali ditembakkan justru bukan oleh Amerika Serikat. Negara pertama yang menggunakan rudal Sidewinder dalam perang adalah Taiwan alias Republic of China. Angkatan Udara Taiwan pada saat krisis Taiwan 1958 sering sekali bertemu dan bertempur dengan MiG-17 Angkatan Udara China diatas selat Taiwan. Saat itu Angkatan Udara Taiwan menggunakan pesawat tempur jet buatan Amerika Serikat F-86 Sabre.

BACA JUGA :  AS dan Korsel Terapkan Sanksi Ekonomi Baru Bagi Korut

Apesnya, MiG-17 China mempunyai keunggulan bisa terbang di ketinggian yang lebih tinggi dari pada yang bisa dicapai oleh F-86 Sabre (yang sekelas dengan MiG-15). Alhasil, gerombolan MiG-17 China tersebut kebal ketika ditembaki oleh senapan mesin kaliber 12.7mm nya Sabre. Pelurunya tidak bisa mencapai ketinggian MiG-17. Dan MiG-17 dapat memilih kapan bertempur, ketika keadaan menguntungkan bagi mereka.

F-86 Taiwan dengan rudal Sidewinder
F-86 Taiwan dengan rudal Sidewinder

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here