Untuk menciptakan Brahmos A Extended Range bukan hal yang gampang, jika jarak jangkauan ditingkatkan, otomatis kapasitas fuel juga ikut meningkat, dan pada akhirnya berat rudal menjadi bertambah. Ditambah lagi masalah pada sistem kendali, untuk menjangkau target pada jarak 500 km membutuhkan track and detect relay targeting information, artinya membutuhkan sistem navigasi menggunakan satelit. Walaupun itu semua telah disiapkan oleh India, tapi masih sangat membutuhkan banyak penelitian dan uji coba. Ditambah lagi rencana tentang Brahmos A berhulu ledak nuklir.
Baca Juga
Amerika Kembali Menolak Alih Teknologi Untuk KFX
HobbyMiliter.com - Amerika Serikat kembali menolak permintaan Korea Selatan atas alih teknologi 4 teknologi kunci (RF jammer, AESA radar, IRST, dan electronic optic targeting...