Faktanya yang sampai sekarang yang public ketahui adalah mortir merupakan senjata yang berbentuk tabung yang ringkas. Meskipun kita juga mengenal mortir yang diinstal pada platform ranpur, seperti panser Pindad Anoa 6×6 contohnya, tapi wujud asli mortir terlihat sangat jelas, penggunaannya juga tidak berbeda dengan mortir pada umunya. Namun sangat berbeda dengan self propelled mortar system yang mungkin akan memperkuat artileri Marinir ini.
Jenis mortir yang dimaksud adalah 2S31 Vena. Nampak sekilas 2S31Vena mirip dengan tank standart yang sering kita jumpai. Apabila diteliti lebih seksama di bagian kubahnya yang menggunakan tabung mortir 2A51 gun berkaliber 120 mm. Dikarenakan menggunakan laras mortir, maka laras 2S31 ini lebih tipis dibandingkan howitzer, hal ini berdampak juga pada jarak tembaknya, mortir tak mampu menembak sejauh howitzer. Mortir memiliki laras yang smoothbore serta daya lontar yang lebih lemah (low pressure), maka sangat cocoki sebagai senjata pendukung jarak dekat untuk infanteri.