Sekarang kita beralih ke soal senjata. Kapasitas angkut dan tipe senjata Hind-D sama deng-an Hind-A. Perbedaan keduanya hanya ada pada kubah senapan mesin kaliber 12,7 mm yang kini punya empat laras.
Perombakan tadi tampaknya cukup canggih. Tapi ketika Rusia menginvasi Afghanistan, ada pelajaran berharga yang didapat. Senapan mesin multi laras kaliber 12,7 mm temyata mandul untuk melibas benteng-benteng alam Mujahidin. Akibatnya senjata ini pun diganti. Penggantinya adalah kanon ganda GSH-30-2 kaliber 30 mm. Keduanya menempel di kanan bodi heli. Helikopter tempur Russia hasil modifikasi ini kini bemama Mi-24P Hind-F.
Mil Mi-35, Hind Versi Ekspor
Ketika perang dingin memuncak, Soviet pernah bersumpah tak akan mengekspor seluruh varian heli Hind. Heli ini merupakan silver bullet Soviet, sama seperti Amerika yang tidak mengekspor silver bullet mereka A-10 Warthog. Tapi begitu Tembok Berlin runtuh, prinsip ini dilanggar juga. Supaya tak terlalu malu, maka Rusia melansir ulang Mi-24V Hind-E untuk varian ekspor, yaitu Mi-35V Hind-E. Varian ini laku juga dibeli Afghanistan, Angola, dan India.
Selain Mi-35V, Rusia masih menjual varian lain, yaitu Mi-35P Hind F. Basis yang diambil adalah heli Mi-24 Hind-F. Jika dibedah, varian Mi-35P lebih unggul dibanding Mi-35V. Keunggulan ada pada sistem peluncur rudal. Rudal antitank serta piranti avionik pendukungnya jadi perangkat standar. Tercatat Angola dan Irak mengoperasikan Mi-35P.