Karena dalam perkembangan di medan operasinya di nilai daya hantam tembakan masih lemah, Rusia kembali merombak sistem senjata Mi-8. Hasilnya: varian Mi-8TV Hip-E muncul tahun 1974. Tak lagi empat, sekarang ada enam tabung roket UB-32 yang dibawanya. Selain itu, ada lagi tambahan empat unit peluncur rudal antitank AT-2 Swatter. Sementara untuk menghabisi pasukan lawan, ada sepucuk senapan mesin kaliber 12,7 mm di hidung heli. Perubahan kapasitas angkut senjata yang gila-gilaan tadi jelas membuat Barat jadi tertarik dengan perkembangan selanjutnya.
Lahirnya Helikopter Tempur Rusia Mil Mi-24 Hind
Walau kemunculan varian bersenjata Mi-8 Hip sudah membuat Blok Barat berkesiap, toh Rusia terus berkreasi soal heli tempur. Apalagi bila melihat peningkatan kepungan armada, tank serta heli tempur lawan. Lalu? Ya, mau tak mau mesti dibuat heli baru: helikopter spesial pelahap tank dan heli tempur.
Pada rancang bangun heli tempur Russia baru tadi, Rusia coba mengatasi semua kelemahan Hip. Soal kegesitan dan kecepatan, misalnya, wajib dibenahi. Bodi heli dibuat ramping dan tahan peluru di beberapa bagian. Hasilnya, heli baru ini jadi sulit terdeteksi lawan.
Seluruh perubahan itu dilakukan Mil Design Bereau (MDB) berdasarkan perintah Politbiro Soviet. Supaya singkat, maka MDB menggunakan heli Hip sebagai basis pengembangan Mi-24 Hind-A. Sama seperti Bell menggunakan keluarga UH-1 sebagai basis pengembangan AH-1.
Walau berbasis sama, soal tampilan jelas beda. Dari muka Hind-A lebih ramping ketimbang Hip. Sekarang beralih ke arah samping. Dimulai dari ujung hidung tempat pilot dan kopilot duduk, dibuat agak landai. Selanjutnya pada bagian tengah, heli terlihat punya bentuk menggelembung. Bagian ini, selain wadah mesin, juga terdapat ruang untuk delapan serdadu. Dengan perubahan itu, tak pelak Hind-A punya bayangan mirip orang bungkuk. Maka pantas jika Barat menjulukinya Si Bungkuk penebar maut!