Sejarah Perkembangan Teknologi Helikopter Tempur Rusia – HobbyMiliter.com – Keberhasilan Angkatan Bersenjata Amerika Serikat dalam menggelar armada heli tempur dalam Perang Vietnam menyadarkan Rusia (waktu itu masih Uni Soviet). Ternyata heli tak hanya sekadar alat angkut pasukan dan korban perang belaka. Berbekal senapan mesin, pelontar granat, dan roket, heli bisa dipakai menggebuk lawan.
Sebagai langkah awal untuk membuat helinya mempunyai daya gebuk yang mumpuni, Rusia mendandani heli angkut Mil Mi-4 Hound-A jadi heli serbu bersenjata. Heli blok timur ini bisa disetarakan dengan Heli H-34 ataupun Heli UH-1. TNI pun pernah mengoperasikan heli Mi-4 Hound ini.
Perombakan untuk menambah daya gebuk dilakukan dengan menambahi kubah kanon pada perut Mi-4. Tak hanya itu. Masih ada lagi peluncur roket dan rudal udara-permukaan.
Walau memuat seabreg senjata, toh heli keluaran tahun 50-an ini tetap bisa mengangkut pasukan. Tapi akibatnya heli jadi mandul soal manuver dan kecepatan, kapasitas angkut pasukannya pun disesuaikan dengan bawaan eksternal yang dibawa. Akibatnya, Mi-4 Hound bersenjata malah berubah jadi sasaran empuk tembakan lawan.
Keluarga Besar Mil Mi-8 Hip
Sampai pertengahan era 60-an rancang bangun helikopter tempur Rusia belum berubah sedikit pun. Prinsipnya tetap saja heli angkut bersenjata. Tak heran bila Rusia pada tahun 1968 memutuskan untuk membuat heli angkut Mil Mi-8TV Hip-C sebagai pengganti Mi-4 Hound.
Namanya juga pengganti, soal senjata yang dibawa tentu berubah. Pasti lebih berat dan lebih ampuh ketimbang sang pendahulu. Tak kurang dari empat buah tabung peluncur roket UB-16 kaliber 57 mm mampu digantung di kanan dan kiri bodi heli.