Karena harganya sangat mahal, jet tempur yang membawa Taurus sangatlah terbatas, contohnya Boeing F/A-18 Hornet , Tornado, Saab Gripen, Eurofighter Typhoon, hingga F-15K. Taurus biasanya dipasang pada jet tempur F-15K milik korea selatan, sedangkan Spanyol memasang Taurus pada jet tempur F/A-18 Hornet, lalu Jerman juga memasang Taurus pada jet tempur Tornado dan Typhoon. Saat diluncurkan, sayap rudal akan membuka, dan menjadikan Taurus melesat seperti drone bermesin jet dan siap menghantam target. Kessler mengatakan bahwa Taurus mampu beradaptasi dengan bentuk permukaan bumi, serta mampu terbang di ketinggian kurang dari 30 meter, hal ini membuat Taurus sulit untuk dideteksi oleh radar.
Sasaran utama dari Taurus KEPD 350 adalah Obyek besar seperti bunker bawah tanah, jembatan, pos peluncur rudal, hingga kapal perang mampu dihancurkan dari jarak jauh. Memiliki jarak tembak hingga 500 km, walaupun di beberapa kasus mampu lebih jauh lagi.