Sistem kontrol meriamnya menggunakan FCS (Fire Control System) SAVAN-15 yang dipakai juga oleh MBT Lecrec dan pada Challenger 2. Sistem penembakkan dilengkapi dengan laser rangefinder yang membuat tank bisa menembak sambil bergerak tanpa terganggu bidikannya. Periskopnya mengusung Vigy 15 produksi Sagem.
Walaupun berbau barat, tapi meriamnya masih menggunakan jenis 2A46 kaliber 125 mm. Dilengkapi juga dengan SMB (Senapan Mesin Berat) yang mengusung Browning M2HB kaliber 12,7 mm. Lalu untuk senjata coaxialnya mengadaptasi dari FN MAG kaliber 7,62 mm yang terpasang pada laras.
Harusnya Indonesia lebih memilih MBT buatan Rusia daripada Leopard 2 atau PT-91M. Pilihlah T-90S atau T-90SM buatan Rusia yang lebih canggih, lebih cepat, lebih bagus dan lebih kuat serta dapat diandalkan disegala medan, iklim dan cuaca.