Frigate modern ini mengusung teknologi siluman (stealth) yang dapat mengurangi jejak panas dan jejak elektronik dirinya.
Walau berukuran cukup besar, 144 meter dengan lebar 19, 4 meter, Carabiniere hanya diawaki oleh 168 awak saja. Hal tersebut terjadi karena Carabiniere mengadopsi sistem Automated Ammunition Handling System.
Frigate stealth yang masuk dalam kelas Bergamini di Angkatan Laut Italia ini dilengkapi dengan sistem persenjataan anti pesawat tempur / Anti Aircraft Warfare (AAW) yang terintgrasi dengan paket sensor dan persenjataan SAAM-ESD buatan MBDA, termasuk Selex ES MFRA EMPAR yakni radar multifungsi frekuensi C-Band dengan Active Phase Aray Antenna, serta rudal Aster 15 dan Aster 30.
Kapal ini juga dibekali persenjataan lainnya seperti dua 76/62 SRDF dengan kite Davide, dua meriam caliber 25 mm Oto Breda S/A SAAM-ESD dengan 1 vertical launcher, 16 tabung peluncur Aster 15/30, S/S Teseo Mk2a. GE SCLAR-H yang dilengkapi dua pengalih perhatian (deceiver), dua paket peluncur torpedo MU-90, dan dua rudal MILAS.
Tidak hanya itu, kapal ini dapat mengangkut 1 RHIBS untuk operasi komando, juga dapat membawa dua helikopter sekaligus dengan kombinasi 1 EH-101 dan 1 SH-90, atau 2 SH-90. Sayangnya dalam kunjungan kali ini Carabiniere hanya membawa 1 SH-90 yang dipajang di bagian belakang kapal. Hal tersebut, menurut keterangan Komandan Kapal Francesco Pagnota disebabkan karena pada misi pelayaran kali ini mereka hanya membutuhkan 1 helikopter saja untuk keperluan anti kapal selam.