Standartnya memiliki ketebalan material hingga 6 mm, tapi roket ini hanya memiliki ketebalannya 3 mm saja. Sehingga material yang seharusnya mampu menahan panas hingga 3.000 derajat celcius selama kurang lebih 14 detik, hanya mampu bertahan 7 detik saja. Sehingga ketika masuk detik ke 8, material pada nossel menjadi pecah dan robek. Tapi LAPAN tetap akan memperbaiki kekurang itu, meskipun mengalami masalah pada tabung motor dan nosel.
Disamping RX 550, LAPAN yang bekerja sama dengan berbagai lembaga strategis juga tengah mengembangkan roket kendali atau cruisser. Salah satunya adalah Roket Kendali Nasional atau RKN 200.
Spesifikasi Roket RX-550:
- Panjang : 14,91 meter
- Diameter : 0,555 meter
- Litoff weight : 4.943 Kg
- Potential payload weight : 300 Kg
- Total propellant Mass : 3.072 Kg
- Maximum Speed : Mach 7.67
- Maximum Range : 533 Km
Maximum altitutude : 150 Km
Kita punya banyak rudal dari negara rusia atupun amerika.. kenapa tidak di tiru aja prosesnya.. saya lihat di youtube banyak anak remaja yg buat roket… kenapa kita masih terkendala saja… banyak tenaga muda indonesia yg menjuarai kontes robot. Banyak orang kita yang ahli komputer banyak orang kita ahli telekomunikasi. Kita punya satelit. kenapa tidak di rekrut saja. Atau di adakan kompetensi membuat roket yg bisa di kendalikan…mungkin ide anak muda lebih brilian..
Maunya yang unik terbarukan orisinil tanpa ikut2an produk negara lain, tapi ya tetap saja negara peniru tetaplah menghasilkan produk tiruan