Dalam acara Trade Media Briefing 2016, Alberto Gutierrez, HO Combat Aircraft & Air Services, Airbus Defence and Space, menyampaikan bahwa sampai saat ini sebanyak 478 unit Typhoon telah dikirimkan pada enam negara pengguna. Yaitu Jerman sebanyak 123 unit (dari 142 pesanan), Inggris sebanyak 136 unit (dari 160 pesanan), Italia sebanyak 82 unit (dari 96 pesanan), Spanyol sebanyak 61 unit (dari 73 pesanan), Austria sebanyak 15 unit, dan Arab Saudi sebanyak 61 unit (dari 72 pesanan). Dan ditambah dua Negara akan menerima pengiriman Typhoon dalam waktu dekat, yaitu Oman sebanyak 12 unit dan Kuwait sebanyak 28 unit. Sehingga Eurofighter telah menerima kontrak pembelian sebanyak 518 unit dari 599 unit pesanan.
Dalam setahun ini, ada 47 unit Typhoon telah dikirimkan oleh Eurofighter kepada lima Negara pemesannya. Sehingga totalnya Typhoon sampai saat ini digunakan oleh 21 kesatuan dan telah mencatat 340.000 jam terbang, dan juga menjadi jet tempur utama dari enam negara di Eropa.
Kontrak pemesanan Typhoon dari Kuwait sejumlah 22 varian kursi tunggal dan 6 varian kursi ganda, telah disahkan sejak 11 September 2015 yang lalu. Jenis Typhoon yang akan dikirimkan berasal dari Tranche 3 yang dilengkapi dengan E-scan radar. Kuwait merupakan negara ketiga yang memesan Typhoon di wilayah Teluk, setelah Kesultanan Oman dan Kerajaan Arab Saudi.
RI memang menggoda, semua produk alutsista pengin ditawarkan..
Sebenarnya Eurofigter Typhoon juga pesawat yang gahar, namun harganya gahar juga.