Untuk prosedurnya, pemimpin regu bertugas mengawasi pengoperasian mortir, termasuk menentukan arah dan penempatan tembakan. Penembak (gunner) bertugas untuk membidik target menggunakan perangkat optik serta mengatur sudut elevasi dan simpangan dari mortir. Pembantu penembak (assistant gunner) bertugas memasukan proyektil saat penembak sudah memberikan aba-aba. Laras mortir juga harus dibersihkan setelah 10 kali penembakan, dan ini adalah tugas dari assistant gunner. Ada juga yang bertugas sebagai Pembawa amunisi, tugasnya adalah mempersiapkan proyektil (memasang charge dan menyetel sumbu) lalu diserahkan kepada assistant gunner. Pembawa amunisi juga harus mencatat jumlah proyektil yang ditembakkan per fire mission, serta melindungi posisi kru dari serangan musuh yang tak terduga
Baca Juga
Rusia Berhasil Ujicoba Railgun Elektromagnetik Pertamanya
Hobbymiliter.com - Kelompok peneliti Rusia berhasil mengujicoba railgun pertama di negaranya. Senjata ini mengandalkan daya elektromagnetik ketimbang daya ledak atau tekanan udara. Demikian dilaporkan...