Lalu jenis yang kedua yaitu menggunakan sistem pandu Command to Line of Sight Systems, biasanya sensor ditempatkan di bagian belakang rudal. Rudal jenis kedua ini juga banyak dimiliki oleh TNI, salah satunya Arhanud TNI AD yang menggunakan rudal VSHORAD (Very Short Air Defence System) RBS-70 MK2 buatan Saab, rudal ini tak menggunakan fire and forget, tapi bergerak dengan cara dipandu (diarahkan) menggunakan teknologi laser agar mengenai target yang diiunginkan. Lalu rudah hanud BAMSE (Bofors Advanced Missile System Evaluation) yang pernah ditawarkan ke Indonesia, juga menggunakan system pandu Fire Control Radar (FCR) Automatic Command to Line Of Sight (ACLOS). Perbedaannya adalah kalau RBS-70 menggunakan VSHORAD dengan jarak jangkau maksimum 8 km, sedangkan BAMSE mampu mengejar target sampai jarak 25 km.
Baca Juga
Kepala Komando Timteng AS: Kami Tetap Dukung Kurdistan Meski Dibenci Turki
Hobbymiliter.com - Amerika Serikat mempertegas sikapnya untuk tetap mendukung pasukan paramiliter Kurdistan di Suriah, meskipun ditentang oleh Turki. Ankara secara terang-terangan menyebutkan bahwa pihaknya...