Nasib Armada Jet Tempur F-16 AU Norwegia. Pemerintah Norwegia bermaksud menggantikan unit – unit pesawat jet tempur F-16 dengan pesawat baru yakni F-35. Sebanyak 56 pesawat jet tempur F-16 akan digantikan dengan 52 unit jet tempur F-35A. Suatu jumlah yang tidak terpaut jauh satu dengan yang lain. Unit – unit pesawat jet tempur F-35A tersebut mulai datang secara bertahap pada tahun 2017 ini. Pihak pemeritah Norwegia sendiri nantinya akan men-scrap alias membesituakan unit – unit jet tempur F-16 yang telah pensiun.
Mengapa Tidak Dihibahkan Atau Dijual Ke Negara Lain?
Mengetahui bahwa jet – jet tempur F-16 yang dimiliki oleh AU Norwegia akan dibesituakan atau di-scrap tentu kita bertanya mengapa unit jet tempur tersebut tidak dihibahkan atau dijual ke negara lain agar dapat memberikan keuntungan bagi Norwegia? Jawabannya ada pada pemerintah Amerika Serikat.
Secara politis, Amerika Serikat sebagai negara produsen jet tempur F-16 memiliki kebijakan politik yang melarang segala macam bentuk penjualan kembali atau perpindahan tangan kepemilikan dari senjata atau unit kendaraan tempur yang diproduksinya dan diperuntukkan bagi suatu negara lain. Kasarnya, secara politik, akan lebih mudah bagi pemerintah Norwegia untuk mengubah unit – unit jet tempur F-16 menjadi perabotan logam daur ulang daripada menjualnya kembali atau menghibahkan nya kepada negara lain.
Nasib Armada Jet Tempur F-16 AU Norwegia. Disamping alasan politis tersebut, Norwegia enggan menghibahkan atau menjual kembali unit – unit jet tempur F-16 yang dimilikinya karena secara teknis, usia pakai pesawat tempur tersebut tinggal sedikit. Norwegia termasuk dalam daftar pengguna perdana dari pesawat jet tempur F-16. Artinya, usia pakai pesawat ini (seandainya dihibahkan) tidak akan bertambah, ataupun dapat dipakai dalam waktu lama. Dengan demikian, ‘merubah nya menjadi besi tua’ akan lebih mudah daripada menjual, menghibahkan atau merawat pesawat – pesawat tersebut dalam unit cadangan.