Tartus akan diubah menjadi pangkalan angkatan laut yang dipimpin oleh seorang laksamana madya. Khodonerok menambahkan bahwa dibutuhkan waktu sekitar 2 hingga 3 tahun untuk membangun fasilitas tersebut. Jumlah prajurit yang ditempatkan disana akan bergantung dari jumlah kapal yang diterjunkan.
Ia juga mencatat meski Rusia diberi kebebasan, pihaknya kemungkinan besar tidak akan menempatkan 11 kapal sekaligus di pangkalan tersebut. Malah, Rusia hanya akan menempatkan 5 kapal secara reguler dan sisanya hanya akan berkunjung secara singkat.
“Saat ini tidak ada ancaman serius yang memaksa Rusia untuk menerjunkan regu kapal tempur besar-besaran ke Mediterania,” ujar Vadim Kozyulin, seorang dosen di Akademi Ilmu Militer Rusia. Lagipula, Moskow belum memiliki alutsista maritim yang dapat sewaktu-waktu diterjunkan dalam jumlah banyak.