Hobbymiliter.com – Pada 20 Januari pekan lalu, Moskow dan Damaskus resmi menandatangani ulang perjanjian untuk memodernisasi fasilitas bandar dan perbaikan kapal di Pelabuhan Tartus di Suriah. Setelah berakhirnya perjanjian ini, perpanjangan selama 25 tahun akan otomatis berjalan kecuali salah satu pihak menginginkan perubahan dan memberitahukan yang lain dalam tempo satu tahun sebelumnya.
Fasilitas perbaikan kapal Tartus sejatinya telah dibangun oleh pemerintah Soviet pada 1977. Hingga saat ini, fasilitas tersebut merupakan satu-satunya yang dimiliki Rusia di Laut Mediterania.
Banyak pihak mengatakan bahwa Moskow secara etis berhak untuk menjalankan pangkalan Tartus sebagai bentuk balas budi atas bantuan yang sudah mereka berikan kepada pemerintah Suriah dalam melawan pemberontak dan kelompok-kelompok teroris.
Sampai saat ini, fasilitas pelabuhan Tartus hanya menyediakan ponton apung untuk memperbaiki kapal yang belum disempurnakan. Berdasarkan isi perjanjian yang baru, Rusia akan membangun fasilitas lengkap disana dan berhak untuk menempatkan 11 unit kapal di area tersebut.
“Kami akan memulai konstruksi infrastruktur militer besar-besaran, seperti dermaga, barak, markas utama, gudang amunisi, dan lain sebagainya,” ujar Kolonel (Purn) Mikhail Khodorenok, seorang pengamat militer dan kolumnis di situs berita Gazeta.ru.