Korut pernah meluncurkan ujicoba nuklir ketika awal masa jabatan Obama pertama di tahun 2008. Kemudian, mereka meluncurkan ujicoba serupa 3 bulan setelah Obama menjabat untuk kedua kalinya. Lalu, pada awal 2016 silam, Pyongyang mengumumkan bahwa pihaknya telah berhasil mengujicoba bom hidrogen.
Awal pekan ini, layanan moniroting Korut bernama 38 North memperingatkan adanya peningkatan aktivitas di fasilitas ujicoba nuklir Yongbyon. Hal tersebut mengindikasikan adanya upaya untuk memproduksi tambahan plutonium sebagai bahan bakar senjata nuklir masa depan mereka.
Sementara itu, pengamat Korut di Fisher Institute for Air and Space Strategic Studies, Tal Inbar, mengatakan kepada CNN bahwa Korut ingin meluncurkan rudal ICBM agar memiliki posisi tawar yang tinggi jika nantinya berunding dengan Amerika Serikat.