Langkah dari tim transisi Trump ini dianggap sebagai bentuk keseriusan sang Presiden AS terpilih untuk menepati janjinya soal pemisahan wilayah AS dan Meksiko secara fisik. Gagasan inilah yang membuat Trump mampu meyakinkan pendukungnya dalam Pilpres AS November silam, meski di lain pihak, pendukung Hillary Clinton dan Partai Demokrat menganggapnya sebagai omong kosong yang membutuhkan biaya super mahal.
“(Bangunan) tersebut bukan pagar. Tapi tembok,” tegas Trump dalam pernyataannya pada hari Rabu (10 Januari). “Kami akan memulainya segera setelah kami menjabat. Saya tidak mau menunggu.”
Trump juga menambahkan bahwa wakilnya, Mike Pence telah bergerak menuju Kongres AS untuk mendapat lampu hijau soal tahap awal pembangunan tembok tersebut.