Jumlah personil di brigade tersebut diperkirakan mencapai 1.000 hingga 2.000 orang.
“Brigade tersebut akan dilatih untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan tempur di Semenanjung Korea, namun modelnya akan mengikuti struktur organisasi pasukan operasi khusus Amerika Serikat. (Brigade) tersebut diyakini akan mulai beroperasi pada semester kedua tahun ini,” ujar sumber tersebut.
Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan waktu peluncuran brigade tersebut sudah dimajukan sebanyak 2 tahun (ke 2017) untuk meningkatkan upayanya dalam mengatasi perkembangan ancaman senjata nuklir dan rudal balistik Korut.
Unit tersebut memiliki tugas untuk menembus kota Pyongyang, melenyapkan kepemimpinan perang Korut yang memiliki kewenangan untuk memerintahkan penggunaan senjata nuklir dan rudal, serta menghancurkan pos komando disana.