Amerika Serikat menyalahkan satuan militer Tiongkok sebagai biang keladi atas bocornya catatan pekerja federal di jaringan Kantor Manajemen Personalia AS. Dalam kurun dua tahun belakangan, tercatat badan kepegawaian pemerintah tersebut harus merelakan 21,5 juta lembar catatan jatuh ke tangan Tiongkok. Departemen Kehakiman AS juga telah mendakwa lima orang peretas PLA dengan tuduhan melakukan serangan cyber terhadap perusahaan-perusahaan AS.
Hacker militer Tiongkok biasanya menggunakan konsep “spear-fishing” sebagai metode serangannya. Konsep tersebut memanfaatkan email bodong untuk mengelabui pengguna supaya tidak curiga saat membuka malware yang mampu melakukan penetrasi ke jaringan komputer berskala besar.
Ujicoba dari US Army juga mencatat bahwa pengunjung tetap dapat memesan kamar di kedua hotel diatas. Namun, jika dicari dari situs pemesanan kamar hotel online, maka pengguna akan diberitahu bahwa kedua hotel tersebut sudah tak lagi beroperasi.