Menteri Pertahanan Australia, Marise Payne menyangkal tuduhan yang menyatakan bahwa Canberra menargetkan pasukan Indonesia sebagai agen potensial.
“Bukan, bukan itu masalahnya. Hal yang demikian tentu akan kami tolak,” ujar Payne.
Payne mengatakan kepada ABC bahwa investigasi yang dilakukan untuk memeriksa materi ajar di pangkalan militer tersebut kini hampir rampung. Pihaknya juga sudah menyurati TNI secara resmi dan menyatakan permohonan maaf serta berjanji akan menyelesaikan perkara tersebut secara serius.
“Kami sedang bekerjasama secara mendalam bersama dengan mitra kami baik di tubuh militer maupun politik untuk memperbaiki dan mengatasi setiap masalah, serta melanjutkan hubungan kami secara keseluruhan secepatnya,” kata Menhan Australia.
Dg situasi yg semakin memanas, apa salahnya keduta2an besar di luar negeri hrs dimasukkan intelejen Indonesia dan intelejen mrpk mata/telinga memantau semua kejadian yg ada didunia sbg kebijakan pemerintah RI dlm mengambil suatu keputusan utk kedlm maupun keluar.
Sudah lah pak. Itu sop umum i kedutaan2 kita.