Thursday, November 21, 2024
HomeSatuan MiliterTNIProfil Pasukan Denjaka TNI AL, Pasukan Elit Indonesia yang Misterius

Profil Pasukan Denjaka TNI AL, Pasukan Elit Indonesia yang Misterius

Satya Wira Dharma

Profil Pasukan Denjaka TNI AL, Pasukan Elit Indonesia yang Misterius – HobbyMiliter.com. Denjaka adalah salah satu pasukan Indonesia yang paling ditakuti. Maklum, tugasnya sebagai pasukan khusus satuan anti teror. Sebagai satuan anti teror, Detasemen Jala Mangkara berintikan gabungan personel tangguh pilihan dari satuan Intai Amfibi Marinir dan Komando Pasukan Katak yang telah lulus kursus PTAL (Penanggulangan Teror Aspek Laut). Keberadaannya hingga kini nyaris tak diaku, hitam. Penugasan Denjaka pun hitam, acap kali tak tercatat secara resmi.

Parade Pasukan Denjaka
Parade Pasukan Denjaka

Tak bisa dipungkiri, beban tugas TNI AL sebagai pengawal kedaulatan wilayah perairan Republik Indonesia tak bisa dipandang enteng. Tidak hanya menghadapi kekuatan armada AL asing yang ingin coba-coba menyatroni wilayah perairan RI dan berisiko pada kemungkinan pecahnya bentrok senjata secara terbuka.

BACA JUGA :  Serangan Teror di Nice, Prancis, 80 Tewas

Namun institusi yang punya semboyan Jalesveva Jayamahe ini rupanya juga kebagian pekerjaan menangani gangguan keamanan yang justru ditimbulkan oleh sebagian warga Indonesia atau warga negara asing yang keblinger dan cenderung mengambil jalan pintas demi mencapai keinginannya.

Logo Vektor Denjaka
Logo Vektor Denjaka

Dalam rangka menangani tugas yang sebenarnya lebih pantas ditangani aparat penegak hukum ini, maka pimpinan TNI AL memutuskan untuk membentuk satuan elit yang sanggup berurusan dengan para pelaku tindak kriminal (khususnya terorisme) di samudera.

Namun syaratnya, satuan ini harus dapat selalu beraksi secara terselubung dan minim publikasi. Sebab itulah jangan pernah bermimpi satuan bernama resmi Detasemen Jala Mangkara ini bisa dikupas secara rinci. Denjaka hitam.

Sejarah Pasukan Denjaka TNI AL

Pasukan Denjaka
Pasukan Denjaka

Eksistensi Pasukan Denjaka TNI AL atau Detasemen Jala Mangkara sebagai satuan penanggulangan teror (counter terrorist) aspek laut TNI AL dimulai sejak diterbitkannya Surat Keputusan KSAL No. Skep/2848/XI/1982 tertanggal 4 November 1982.

BACA JUGA :  Tiba di Jerman, Ratusan Tank dan Kendaraan Tempur AS Siap Kepung Rusia

Isinya berupa penetapan terbentuknya Pasukan Khusus Angkatan Laut (Pasusla) yang bertugas menanggulangi berbagai bentuk ancaman keamanan yang terjadi pada aneka wahana transportasi laut sipil, kapal perang TNI AL, maupun berbagai instalasi industri strategis baik yang berada di tepi pantai atau di tengah laut. Ancaman itu dapat berupa aksi klandestin, sabotase, penyanderaan, maupun pembajakan konvensional.

Latihan 3 matra Denjaka
Latihan 3 matra Denjaka

Pada awal pembentukannya, Pasukan Khusus Angkatan Laut beranggotakan 70 orang pilihan yang berasal dari Batalyon Intai Amfibi Marinir (Yontaifib marinir) dan Satuan Pasukan Katak (Satpaska) TNI AL. Pucuk komando pembinaannya (hingga setiap saat siap beroperasi) sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari Panglima Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) dibantu Komandan Korps Marinir (Dankormar). Sementara wewenang penugasan (pengendali operasi) satuan ini ada di tangan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL). Basis Pasusla awalnya berada di Markas Komando Armabar.

BACA JUGA :  US Air Force dan Navy Akan Tantang Militerisasi Tiongkok Di Laut Cina Selatan

Dalam perkembangan selanjutnya, atas usulan KSAL (13/11/84) maka Panglima ABRI (Pangab) lewat suratnya bernomor R/ 39/08/9/2/SPN menyetujui pengubahan Pasusla menjadi satuan teror yang pembinaannya khusus di bawah Dankormar. Bahkan Pangab menegaskannya lewat surat instruksi resmi kepada Dankormar bertajuk Ins/01/P/IV/1984. Secara resmi nama Detasemen Jala Mangkara atau Denjaka TNI AL mulai dipakai sejak dikeluarkannya Surat Keputusan KSAL No. Kep/42/VII/1997 tertanggal 31 Juli 1997. Namun hingga kini justru tanggal 4 November yang ditetapkan sebagai hari jadi satuan elit yang punya semboyan Satya Wira Dharma ini.

Hanung Jati Purbakusuma
Hanung Jati Purbakusumahttps://www.hobbymiliter.com/
Sangat tertarik dengan literatur dunia kemiliteran. Gemar mengkoleksi berbagai jenis miniatur alutsista, terutama yang bertipe diecast dengan skala 1/72. Koleksinya dari pesawat tempur hingga meriam artileri anti serangan udara, kebanyakan diecast skala 1/72.

3 COMMENTS

  1. jaya lah dilautan ….semoga dapat menjaga tanah air kita…sebagai anak yang mempunyai ayah dulu sebagai imam tentara KKO berpangkat kapten , “A.M. FATWA”. 1, telah teruji dan terbina mental serta ketangguhan phisik yg telah mengalami siksaan berat aparat LAKSUS umumnya tentara angkatan darat hingga geger otak ringan dijaman ORBA .2. penyerangan clurit di wajah yang hampir menewaskan dirinya hingga dirawat dirumah sakit angkatan laut minto harjo, benhil, jakarta pusat. 3. pemberian penularan penyakit hepatitis c kronis di lembaga pemasyarakatan cipinang hingga akhirnya merengut nyawa dibelakang hari.
    namun negara memberikan penghargaan berupa bintang anumerta kepadanya hingga dimakamkan dimakam pahlawan utama kalibata, jakarta selatan.
    selang setelah mengundurkan diri dari dinas keprajuritan, beliau sempat memimpin partai amanat nasional hingga dipercayakan sebagai wakil ketua dpr ri, wakil ketua mpr ri, ketua dewan kehormatan dpd ri hingga ajal menjemput karena saki8t hepatitis kronis

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Most Popular

Baca Juga

PKR REM 331

Thales Siapkan Sistem Manajemen Tempur TACTICOS Generasi Terbaru Untuk Indonesia

0
HobbyMiliter.com - Perusahaan Thales Nederland, divisi perusahaan Thales di Belanda, telah menyelesaikan integrasi sistem dan uji kelayakan sistem manajemen pertempuran TACTICOS pada KRI Raden...