P1127 Kestrel, pendahulu Harrier
Inggris melalui pabrik Hawker, kemudian mendesain pesawat tempur jet berkemampuan VTOL (vertical take-off landing) seperti yang dinginkan dengan nama kode P1127. Selama lebih tiga tahun antara 1962-1965, konsep VTOL P1127 terus dikembangkan Inggris, AS dan Jerman, termasuk ujicoba terbang dari kapal induk. Uji coba ini membuahkan hasil yang kemudian diberi nama Kestrel. Lima pesawat eksperimen Kestrel dikirim ke Amerika Serikat (NASA) untuk dievaluasi.
Hasil akhir dari seluruh proses tersebut melahirkan satu bentuk pesawat tempur VTOL yang diberi nama Harrier GR3 dan melakukan terbang pertama 31 Agustus 1966. Harrier GR3 merupakan pesawat tempur dan pengintai berukuran kecil. Sayapnya yang sayung ke belakang memiliki rentang 7,7 m dan berkonfigurasi high-wing menempel di punggung pesawat.
Di sayap yang terbungkus kulit komposit karbon fiber itu mampu menggantung semua persenjataan seberat lebih dari 3,5 ton termasuk rudal pencari sasaran panas AIM-9 Sidewinder. Bahan bakar yang bisa dibawa termasuk di tangki cadangan yang menempel di bawah sayap mencapai lebih 4,5 ton.
Harrier sebagai pesawat tempur didesain mampu terbang rendah dengan kecepatan tinggi. Untuk mengantisipasi kemungkinan bird strike di daerah operasi, bagian kulit depan sayap yang berisi bahan bakar dibuat dari bahan logam setebai 3,2 mm untuk menghindari berlubang bila membentur burung. Begitu juga pada bagian moncong dan kaca depan kokpit, diperkuat untuk menghindari jebol bila bertabrakan dengan burung yang dapat menghantam bagian muka pilot.