Sekalipun dipamerkan ke publik umum, data terkait performa dan karakteristik teknis untuk mendukung klaim pihak China ini tidak disediakan. Radar anti pesawat tempur siluman biasanya beroperasi pada rentang frekuensi dibawah 1 GHz. Hal ini disebabkan karena pesawat tempur siluman didesain untuk dapat meminimalkan Radar Cross Section atau RCS mereka terhadap deteksi radar yang beroperasi dalam spektrum radio standar IEEE frekuensi S, C, dan X band (rentang frekuensi 2-12 GHz). Dalam frekuensi yang lebih rendah, refleksi radar meningkat seiring mendekatnya gelombang terhadap wujud fisik pesawat.
Nanjing Research Institute of Electronic Technology (NRIET) merupakan institusi utama yang mempelopori program riset dan pengembangan radar anti pesawat tempur siluman milik perushaan CETC. NRIET telah berhasil memproduksi dua dari tiga varian radar yang ditampilkan dalam acara Zhuhai Airshow 2016. Radar – radar tersebut yakni YLC-8B dan SLC-7.