HobbyMiliter.com – Angkatan Laut Kerajaan Malaysia atau Tentera Laut Diraja Malaysia merupakan matra pertahanan laut yang dimiliki oleh negara Malaysia. Angkatan Laut Malaysia merupakan salah satu mitra dari TNI AL dalam komitmen pengamanan bersama wilayah ASEAN disamping Angkatan Laut negara – negara ASEAN yang lainnya.
Sejarah Singkat Pembentukan
Tentera Laut Diraja Malaysia awalnya didirikan oleh pemerintah kolonial Inggris dalam nama Straits Settlement Royal Naval Volunteer Reserve (SSRNVR). SSRNVR dibentuk di Singapura pada 27 April 1934 unuk membantu pemerintah kolonial Inggris dalam mempertahankan Singapura dan semenanjung Malaya dari ancaman musuh. SSRNVR sempat menjalani masa tugas aktif pada saat Perang Dunia 2 pecah. Pasca berakhirnya Perang Dunia 2, satuan ini sempat di non aktifkan pada 1947.
Pada tahun 1948, Malayan Navy atau Angkatan Laut Malaya di aktifkan kembali akibat pecahnya keadaan darurat Malaya. Keadaan darurat Malaya merupakan suatu peristiwa pemberontakan yang dipimpin oleh sekelompok orang dari faksi komunis yang hendak melawan pemerintah kolonial Inggris.
Setahun pasca kemerdekaan nya, Malaysia melakukan negosiasi dengan pemerintah Inggris untuk mengakuisisi aset dari Angkatan Laut Kerajaan Inggris ke Tentera Laut Malaysia. Kemudian sejak 1963, matra ini mengubah namanya menjadi Royal Malaysian Navy atau Tentera Laut Diraja Malaysia (TLDM).
Sekilas Struktur Komando Tinggi TLDM
TLDM dipimpin oleh seorang Laksamana, yang membawahi secara langsung Intelijen Angkatan Laut atau Naval Intelligence ; Inspektorat Jenderal Angkatan Laut atau Naval Inspectorate General ; Komandan Pusat Pendidikan dan Pelatihan ; Laksamana Madya yang menjabat sebagai Kepala Staf Markas Besar TLDM ; serta Laksamana Armada sebagai Komandan untuk Armada kapal perang TLDM.
Alutsista TLDM
Awalnya Tentera Laut Diraja Malaysia hanya memiliki alutsista berupa kapal – kapal warisan Angkatan Laut Inggris. Namun kini, formasi kapal perang milik TLDM telah mmenjelma dalam berbagai skadron kapal mulai dari Skuadron kapal patroli, korvet, fregat, kapal angkut logistik, kapal Landing Platform Deck, serta yang terbaru yakni satuan kapal selam.
Semua aset kapal perang yang dimiliki oleh TLDM memiliki panggilan KD atau Kapal Di-raja yang jika diterjemahkan dalam bahasa Inggris menjadi “Royal Ship”. Penyebutan ini sama seperti penyebutan HMS (His Majesty’s Ship) pada kapal perang milik AL Inggris. Namun, untuk satu unit kapal layar latih Tunas Samudra milik TLDM, menggunakan panggilan KLD atau Kapal Layar Di-raja.
Armada TLDM terbagi dalam beberapa satuan, umunya satuan ini disebut Skuadron. Secara keseluruhan, TLDM memiliki Alutsista berupa kapal perang permukaan, kapal selam, kapal layar latih, helikopter tempur anti kapal selam, helikopter pengintai dengan kemampuan untuk bertempur, kapal logistik, kapal pendukung multi peran, serta kapal penyelamat untuk kapal selam.