HobbyMiliter.com – 2013 lalu, telah ditandatangani kontrak jual beli untuk 8 unit helikopter tempur Apache AH-64E Guardian oleh Indonesia dan Amerika Serikat. Rencananya, unit helikopter ini akan dioperasikan oleh TNI Angkatan Darat atau tepatnya Penerbangan Angkatan Darat (Penerbad). Mungkin diantara kita ada yang bertanya, “bagaimana sih spesifikasi helikopter ini?” atau “apa saja yang membuat helikopter ini dipilih untuk dibeli oleh Indonesia?” dalam artikel ini, akan diberikan informasi secara umum terkait helikopter ini.
Sejarah Singkat Pengembangan
AH-64 Apache merupakan helikopter tempur yang didesain oleh Hughes Helicopter untuk mengikuti program Advanced Attack Helicopter yang diadakan oleh Angkatan Darat Amerika Serikat. Prototype pertama YAH-64 terbang pada 30 September 1975. Beberapa perusahaan sempat memproduksi helikopter jenis ini. Mulai dari Hughes Helicopter ; McDonnel Douglas ; Boeing Defense Space & Security ; serta British Aerospace.
Program Advanced Attack Helicopter diadakan untuk mencari kandidat pengganti untuk menggantikan peranan helikopter AH-1 Cobra. Dari dua kandidat, dipilih lah kandidat YAH-64 yang pada waktu itu diajukan oleh Hughes Helicopter. Fase riset dan pengembangan, dilanjutkan dengan fase pre-produksi dimana 3 unit helikopter AH-64 di uji cobakan di Angkatan Darat Amerika Serikat. Pemerintah AS akhirnya menyetujui kebijakan untuk memproduksi secara penuh atau full production untuk varian AH-64A pada 1982.
Sejak saat itu, beberapa perusahaan melakukan riset berdasar varian awal yang sudah dioperasionalkan, melakukan upgrade pada beberapa bagian, sehingga lahir varian – varian baru dari helikopter Apache ini. Varian awal, AH-64A berkembang hingga mencapai varian AH-64D Longbow dan yang paling baru yakni AH-64E Guardian. Varian yang telah dipesan oleh TNI AD sendiri yakni varian AH-64E Guardian.
AH-64E Guardian, Spesifikasi dan Fitur – Fitur nya
AH-64E Guardian dibangun berdasar basis helikopter AH-64D Longbow. Helikopter ini digerakkan dengan mesin T700-GE-701D. Helikopter ini dilengkapi dengan beberapa fitur khusus untuk menunjang kemampuan nya dalam melaksanakan misi tempur. Fitur – fiitur tersebut diantaranya sistem radar penjejak target dan kendali penembakan Longbow, sistem deteksi target M-TADS, peluru kendali atau rudal udara ke darat AGM 114 Hellfire dengan daya jangkau efektif 8 kilometer, roket Hydra kaliber 70 milimeter, pylon peluncur rudal udara ke udara yang dapat dipersenjatai dengan rudal AIM-9 Sidewinder, Stinger, Mistral dan atau Sidearm, serta tak ketinggalan pula kanon M230 kaliber 30 milimeter yang mampu menembakkan sebanyak 625 butir peluru per menit nya.