Pakar militer Tiongkok berulang kali mengatakan Tiongkok butuh kapal induk kedua untuk meredam ketegangan yang semakin meningkat di perairan Laut Cina Selatan. Perwira Angkatan Laut Pasukan Pembebasan Rakyat (PLAN), Laksamana Pertama Yin Zhuo mengatakan bahwa armada perang kapal induk penting untuk segera diaplikasikan demi mempertahankan “kedaulatan Tiongkok di sekitar pulau dan karang” yang mereka bangun. Selain itu, kapal induk terbaru tersebut dinilai akan mampu “meningkatkan daya tawar Beijing dalam mempertahankan hak maritim dan kepentingan luar negerinya.”
Tidak seperti Liaoning buatan Soviet, kapal induk terbaru yang dimaksud akan ditenagai bahan bakar konvensional dan dirancang untuk mengakomodasi jet tempur Shenyang J-15 buatan dalam negerinya. Peluncuran pesawatnya akan menggunakan teknik ski-ramp, dan bukan teknik catapult (ketapel) seperti pada kapal-kapal induk US Navy.
Kapal seberat 50.000 ton ini dirancang sebagai pangkalan bagi jet tempur dan helikopter militer Tiongkok. Perakitannya sendiri dikerjakan di galangan kapal Dalian Shipbuilding Industry Company. Belum ada kepastian mengenai kapan kapal induk ini akan diperkenalkan ke publik.