Hobbymiliter.com – Militan Houthi di Yaman pada hari Kamis, 27 Oktober 2016 menembakkan sebuah rudal balistik menuju kota suci Mekkah, namun berhasil ditangkis oleh sistem pertahanan darat Arab Saudi dan mencegah kerusakan yang tidak diinginkan. Demikian dilaporkan oleh kantor berita pemerintah Saudi Press Agency.
Rudal tersebut berhasil dijatuhkan sekitar 40 mil (65 kilometer) di luar kota Mekkah. Jet tempur koalisi Saudi kemudian bereaksi dan menghancurkan peluncur roket di Saada, Yaman yang diyakini sebagai sumber serangan.
Houthi juga dilaporkan menargetkan kota al-Taif di sebelah selatan Mekkah. Rudal tersebut juga berhasil dilumpuhkan, lapor kantor berita Kuwait, KUNA.
Perdana Menteri Yaman Ahmad Obeid bin Daghr menuduh Iran, yang notabenenya adalah pendukung utama rezim Houthi, sebagai biang kerok dibalik serangan militan yang membabi buta. Ia menuduh Teheran sengaja melatih ribuan militan Houthi di Iran maupun di Beirut (Lebanon) untuk memperkeruh suasana.
“Perang di Yaman tidak dimulai pada 26 Maret 2015. Faktanya, perang dimulai ketika kubu Houthi mengangkat senjata melawan seteru-seteru politiknya dan melawan pemerintah berdaulat. Mereka jelas mendapat dukungan dari Iran, yang sudah melatih sekitar 6000 (militan) Houthi di Iran dan di Beirut dengan dipimpin oleh pakar militer,” kata Bin Daghr pasca bertemu dengan Duta Besar Prancis untuk Yaman, Christian Tisti.
mau ngancurin mekkah hahaha. siapapun ga akan bisa karna msh di lindungin ALLAH juga
Dasar kaum syiah barbar houthi kaum terbarbar di arab, ini jelas genderang perang terhadap umat islam, syiah kurang ajar, apa perlu dibasmi syiah di indonesia ?!!!