Hobbymiliter.com – Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan bahwa ia menginginkan agar setiap pasukan asing yang masih tersisa di negaranya untuk segera angkat kaki maksimal dua tahun dari sekarang. Dalam lawatannya selama 3 hari ke Jepang, Duterte juga sempat mengatakan bahwa ia “kemungkinan akan mencabut” perjanjian penyelenggaraan pangkalan militer bagi pasukan AS.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Duterte dihadapan para pebisnis Filipina dan Jepang di Tokyo, pada hari Rabu, 26 Oktober 2016. Hal tersebut jelas mengindikasikan keinginan Duterte untuk melakukan negosiasi ulang soal pemakaian lima pangkalan militer Filipina oleh pasukan AS. Perjanjian tersebut merupakan hasil persetujuan Presiden Filipina terdahulu Benigno Aquino III dan Presiden AS Barack Obama yang menginginkan agar persekutuan keduanya semakin kuat dalam menghadapi ancaman Tiongkok.
“Saya ingin mereka keluar,” kata Duterte soal keberadaan pasukan AS di negaranya. Ia juga kembali mengingatkan bahwa latihan militer gabungan yang telah direncanakan bersama AS akan dibatalkan. “Ini adalah manuver (latihan perang) terakhir antara militer Amerika Serikat dan Filipina,” ujar Duterte seperti tertulis di transkrip percakapannya.