Integrasi ini juga akan berdampak secara positif pada kemampuan India untuk menyerang target yang dilindungi oleh sistem pertahanan udara canggih, baik di dalam maupun di luar jangkauan pandangan pilot.
Teknologi ini dapat direalisasikan berkat usaha patungan India dan Rusia bertajuk BrahMos Aerospace, bersama dengan Hindustan Aeronautics Limited dan Angkatan udara India. Jika peluncuran Februari mendatang berhasil, maka India akan mencatatkan sejarah sebagai negara pertama yang memiliki rudal jelajah pesawat tempur yang mampu menembus kecepatan suara.
Negara-negara lain yang juga memiliki jet Sukhoi Su-30s masih memantau perkembangan teknologi Brahmos, sembari berharap bahwa rudal tersebut dapat dibeli jika sudah diproduksi secara massal.