Duterte mengunjungi Tiongkok pekan lalu dengan harapan menormalisasi hubungan diplomatik antara Beijing dan Manila pasca direbutnya perairan Scarborough Shoal dan kepulauan Spratlys dari kedaulatan Filipina di Laut Cina Selatan.
Duterte mengaku ia berharap Tiongkok segera mengizinkan kembali nelayan Filipina untuk berlayar ke Scarborough Shoal yang dianggap sebagai salah satu titik penangkapan ikan paling menguntungkan di Zona Ekonomi Eksklusif Filipina.
Duterte pekan ini sedang berada di Jepang untuk membahas pengadaan 10 unit kapal pengawas pantai yang telah disetujui sebelumnya.
Pada September lalu, pemerintah Filipina telah mengajukan proposal anggaran militer dengan persentase kenaikan 14 persen untuk tahun mendatang. Total anggaran peremajaan militer Filipina sendiri mencapai 82 miliar peso (22 triliun rupiah) dan akan dialokasikan selama lima tahun ke depan.