Meski begitu, pejabat Pentagon lainnya mengatakan Dephan AS masih membuka kesempatan bagi produk-produk teknologi Tiongkok. “Kami tidak punya keinginan untuk memblokir keberadaan produk (Lenovo) secara serta-merta. Saya selalu menekankan pentingnya manajemen risiko rantai pasokan ketika membeli produk yang berkaitan dengan sistem keamanan nasional AS,” katanya.
Jurubicara Lenovo wilayah Amerika Utara, Ray Gorman, menolak tudingan tersebut.
“Kami sudah tegaskan berkali-kali bahwa kami akan terus mencari peluang bisnis di seluruh dunia dengan cara yang masuk akal, baik bagi konsumen maupun pemegang saham. Kami terus menambah nilai ke dalam portofolio produk kami, dan terus menjaga agar pertumbuhan bisnis terus berlanjut,” kata Gorman.
Pernyataan Pentagon diatas justru terbalik dengan pernyataan mantan kontraktor Biro Keamanan Nasional (NSA) Edward Snowden. Ia membeberkan, NSA sering memanfaatkan sistem jaringan Huawei yang notabenenya adalah perusahaan Tiongkok untuk memata-matai Iran, Pakistan, dan Kuba.