Namun, langkah tersebut makin membuat pemerintah Irak marah. Baghdad menyebut serangan yang diadakan Turki merupakan bentuk pelanggaran atas kedaulatan wilayahnya dan meminta Turki segera angkat kaki dari Bashiqa dan Irak seluruhnya. Ankara menolak permintaan tersebut.
Turki mengklaim langkah Irak untuk mengandalkan militan kubu Syiah dalam operasi pembebasan Mosul akan mengancam keberadaan warga Sunni di kota tersebut. Karenanya, Ankara juga berusaha memperlengkapi militan Sunni untuk ikut berperan dalam serangan Mosul.
Reporter Aljazeera yang melaporkan dari kota Irbil, menyebut langkah Turki sebagai langkah yang “kontroversial.”
“Hal tersebut sama sekali tidak diinginkan oleh pemerintah federal Irak yang bermarkas di Baghdad. Mereka telah mengatakannya secara jelas,” kata Stefanie Dekker, reporter Aljazeera.