“Mereka punya hubungan dengan kubu Houthi, jadi saya menduga (mereka) punya peran disana,” ujar Jenderal Votel.
Ghasemi kemudian balik menuduh Angkatan Darat AS melakukan kejahatan perang secara langsung maupun tidak langsung di Yaman. Ghasemi juga memperingatkan Washington untuk berhati-hati soal “banjir konflik” yang mungkin akan menimpa AS dan sekutu-sekutunya karena bermain dalam perang di Yaman.
Konflik di Yaman sudah berlangsung sejak 2014 ketika kubu Houthi yang beraliran Syiah menjatuhkan Presiden Abrabbuh Mansour Hadi yang beraliran Sunni dan dekat dengan Arab Saudi. Jutaan warga sipil Yaman telah tewas akibat perang berkepanjangan antara Saudi dengan Houthi yang dibantu oleh Iran.