Duterte mengaku aksi latihan gabungan tersebut sebenarnya sangat dibenci oleh Tiongkok, yang dianggapnya sebagai “teman baru.” “Saya akan mengumumkan… bahwa (latihan gabungan) ini akan menjadi yang terakhir. Antara Filipina-AS, ini yang terakhir,” tekan Duterte sekali lagi.
“Saya tidak akan ikut patroli gabungan di Laut Cina. Bukannya saya takut, namun saya tidak akan punya waktu lagi untuk mengirim kapal abu-abu (kapal perang) kesana. Ngomong-ngomong, saya masih punya putusan dari pengadilan arbitrase internasional mengenai Laut Cina Selatan. Apa yang ada disana adalah milik kami,” katanya.