Pekan ini, pemerintahan Erdogan mencanangkan langkah untuk memperlebar jarak fisik antara kepemimpinan militer dan sipil dengan membangun sebuah kompleks gedung yang disebut dengan “Turkish Pentagon.” Gedung tersebut akan menjadi kantor bagi badan intelijen nasional Turki (MIT) dan kepemimpinan seluruh matra angkatan bersenjata Turki. Letaknya akan dibuat menjauh dari ibukota Ankara.
Langkah “muat ulang” semacam ini tentu dibutuhkan oleh Erdogan mengingat jumlah personil militer yang semakin mengecil, padahal ia masih berambisi untuk memperluas peranan Turki di Suriah. Awal September silam, Erdogan mengatakan pihaknya berkomitmen untuk membebaskan kota Raqqa dari tangan ISIS setelah mendapat permohonan dari Obama. “Obama secara spesifik ingin kami melakukan sesuatu (untuk membebaskan) Raqqa. Kami sudah bilang, kami tidak masalah,” ujar Erdogan kepada Hurriyet.