Hobbymiliter.com – Aksi “bersih-bersih” pendukung yang dianggap ikut andil dalam percobaan kudeta untuk menjatuhkan rezim Presiden Recep Tayyip Erdogan 15 Juli silam, telah memakan ratusan ribu korban. Selain itu, hampir 200 perwira tinggi berpangkat jenderal juga ikut dicoret oleh Erdogan.
Angka itu didapat oleh harian Turki Hurriyet yang membandingkan jumlah total personil militer Turki pada 1 Juli 2016, empatbelas hari sebelum hari H percobaan kudeta. Dibandingkan dengan Oktober 2016, angkanya mengalami penurunan jauh hingga sebanyak 162.954 personil, termasuk 157 perwira tinggi berpangkat jenderal.
Jumlah total yang tadinya mencapai 518.166 personil kini menciut ke angka 255.212 personik. Sedangkan jumlah perwira jenderal/laksamana/marsekal yang tadinya mencapai 358 orang, turun menjadi 201 orang.
Penurunan angka yang sangat signifikan ini terjadi setelah pemerintah Turki mengadakan pemeriksaan di seluruh tubuh aparat keamanan dan sipil, untuk mencari siapa saja yang dianggap bersekongkol dengan Fethullah Gulen. Selain itu, Turki juga mencabut hak kewarganegaraan para personil tentara yang memilih kabur ke luar negeri pasca kegagalan kudeta tersebut.