Berdasarkan keterangan seorang pejabat Kemenhan Prancis, rencananya pesawat-pesawat tersebut akan dioperasikan oleh masing-masing awak AU Prancis (Armée de l’air) serta awak AU Jerman (Luftwaffe).
Von der Leyen mengakui langkah tersebut terpaksa buru-buru dirampungkan karena Inggris memilih untuk keluar dari Uni Eropa. Hal tersebut telah menyebabkan upaya mereka untuk menerapkan kebijakan pertahanan yang lebih terintegrasi menjadi “lumpuh” total.
Uni Eropa harus mengambil kesempatan yang ada untuk merubah keadaan tersebut, tambah sang Menhan Jerman.