Untuk melakukan investigasi dan mengetahui penyebab terjadinya insiden tersebut, Kepala Staff Operasi Angkatan Laut Korea Selatan, Laksamana Um Hyun-Seong telah membentuk sebuah dewan khusus. Sebelumnya diberitakan, sebuah helikopter tempur anti kapal selam berjenis Lynx milik AL Korea Selatan dilaporkan mengirimkan sinyal darurat dan hilang kontak pukul 8 lebih 57 menit, Senin malam waktu setempat sesaat setelah lepas landas dari kapal perusak dengan sistem anti rudal balistik Aegis milik AL Korea Selatan.
Baca Juga
PT DI Jajaki Kemungkinan Pesanan NC212i Tambahan Untuk AU Filipina
PT DI Jajaki Kemungkinan Pesanan NC212i Tambahan Untuk AU Filipina - HobbyMiliter.com - Perusahaan industri pertahanan strategis dalam negeri Indonesia, PT. Dirgantara Indonesia atau...