Pihak Dassault selaku pabrikan jet tempur Rafale belum memberi keterangan resmi. Namun berdasarkan laporan Press Trust of India, jumlah keseluruhan pembelian 36 unit jet tempur tersebut berada di angka 7,9 miliar euro (114 triliun rupiah).
Pembelian jet tempur Rafale sejatinya telah digadang-gadang sejak tahun 2012 silam. Namun dalam perkembangannya, upaya pembelian tersebut mengalami banyak kendala. India pada awalnya ingin memesan 126 unit jet Rafale, namun angka tersebut kemudian dicukur hampir tiga perempatnya karena lambannya negosiasi soal biaya. Keinginan India agar perakitan jet tempur tersebut dilakukan di negaranya (dikenal juga dengan istilah Offset Clause) juga menjadi masalah besar.