Hobbymiliter.com – Harga Sepucuk Senapan Serbu. Senjata perorangan adalah salah satu kelengkapan militer utama di angkatan bersenjata negara manapun dan pasti tidak asing bagi para penggemar kemiliteran. Nama nama senapan serbu seperti M4A1 Carbine, Pindad SS2, AK-47, Steyr AuG dan sejenisnya pasti fasih disebutkan para penggemar kemiliteran.
Nah, kali ini, kita tidak membahas kehebatan dan keunggulan masing-masing senapan serbu. Kita bahas berapa sih harga jualnya? Dalam artikel kali ini penulis akan menyajikan beberapa senapan serbu terkenal di dunia plus perkiraan harga per pucuk senapan tersebut. Harap diingat, harga ini hanyalah harga perkiraan belaka dan penulis mendapatkan sumber itu dari publikasi publikasi komersial.
1. Pindad SS2
Negara Pembuat: Indonesia
Produsen: PT Pindad
Perkiraan Harga: Rp. 9.000.000,00 (sumber Pindad)
Referensi: http://bisnis.liputan6.com/read/2212193/ini-dia-senjata-terlaris-buatan-pindad
Tidak lengkap rasanya apabila kita tidak membahas senapan serbu asli Indonesia yang merupakan produk lokal dan hasil desain Indonesia sendiri dan sudah berkali kali menjuarai AARM. Mengenai harga sepucuk seenapan serbu SS-2 sendiri dan nilai kontrak, penulis tidak mendapatkan harga kontrak dan publikasi resmi, hanya saja dalam beberapa wawancara dengan pihak Pindad, harga yang didapat adalah sekitar 8 jutaan dan antara 9-10 jutaan rupiah. Diperkirakan ini adalah harga untuk varian standar SS2 tanpa aksesoris (Optics, Laser Sight, Flashlight, Rail Adapter System dan lain lain)
Menurut media massa, SS2 sendiri telah terjual lebih dari 50 ribu pucuk dengan pengguna utama adalah Tentara Nasional Indonesia dan Polisi Republik Indonesia. Meskipun demikian, Pindad telah berhasil mengekspor beberapa pucuk SS2 ke negara lain, seperti diantaranya Bangladesh (tampak di awal artikel ini Pasukan Khusus Bangladesh membawa SS2V5) dan telah menjual lisensi produksi ke Uni Emirate Arab. Meskipun demikian saat ini belum ada berita resmi mengenai kontrak penjualan ke negara-negara asing.
2. COLT M4A1 Carbine
bekerja ndeng