Kim Jong-un sendiri memuji peluncuran tersebut dan terus menyerukan agar negaranya meluncurkan lebih banyak roket di masa-masa mendatang. Kim sendiri memiliki ambisi untuk menjadikan Korut sebagai “penguasa satelit geostasiun dalam beberapa tahun ke depan,” kata KCNA.
Kantor Berita Korsel, Yonhap, mengutip pernyataan pejabat Kementerian Unifikasi Korea (Selatan) yang mengatakan bahwa satelit geostasiun setidaknya harus diluncurkan hingga setinggi 36.000 kilometer.
“Jarak dari (Semenanjung Korea) menuju daratan timur Amerika Serikat adalah sejauh 12.000 kilometer. Karenanya, Korut sudah menunjukkan potensi kemampuannya untuk menghantam pesisir timur AS,” kata pejabat tersebut.
Ilmuwan roket Institut Peneliti Antariksa Korea, Chae Yeon-seok mengaku jenis mesin yang dikembangkan oleh Korut sudah merepresentasikan “lompatan jauh” yang dialami Pyongyang dalam mengembangkan kendaraan peluncur antariksa.
Ia juga mengindikasikan bahwa Korut kini semakin mendekati tujuannya untuk memproduksi rudal balistik antar benua (ICBM) yang mampu menargetkan wilayah Amerika.