Kapal tanker yang terlibat dalam insiden ini tidak di ijinkan untuk melanjutkan pelayaran sebelum proses investigasi selesai di lakukan. Sebelum insiden ini terjadi kapal tanker hendak berlayar menuju Bintulo, Malaysia. BRP Tarlac sendiri merupakan satu dari dua kapal Strategic Sealift Vessel / SSV yang dipesan oleh AL Filipina dari PT. PAL Indonesia (Persero) dengan nilai kontrak sebesar 3.87 juta Peso.
Baca Juga
Rusia Persiapkan Jet Tempur Pengebom Luar Angkasa Dengan Hulu Ledak Nuklir
Akademi Pasukan Rudal Strategis Rusia dilaporkan sedang mengembangkan jet tempur pengebom hipersonik yang memiliki kemampuan untuk menembakkan hulu ledak nuklir dari luar angkasa. Demikian...