Hobbymiliter.com – Inggris mengakui bahwa militernya ikut berpartisipasi dalam serangan udara koalisi AS yang membunuh 83 tentara Suriah di daerah Dayr az-Zawr pada Sabtu (17/9) pekan lalu.
Senin (19/9) kemarin, Kementerian Pertahanan Inggris mengkonfirmasi bahwa pesawat tanpa awak (drone) ikut andil dalam serangan udara salah sasaran yang dilancarkan oleh Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya.
Kemenhan Inggris juga menyebut pihaknya saat ini sedang berkoordinasi dengan Amerika Serikat mitra lainnya untuk menginvestigasi kejadian tersebut.
“Kami dapat mengkonfirmasi bahwa Britania Raya ikut berpartisipasi dalam serangan udara koalisi yang baru-baru ini terjadi di selatan Dayr az-Zawr pada Sabtu silam. Kami pun bekerjasama penuh dengan para mitra koalisi untuk melakukan investigasi,” ujar jurubicara Kemenhan Inggris.
Pernyataan tersebut ditekankan kembali oleh Perdana Menteri Inggris, Theresa May. Ia mengatakan “Inggris tidak akan pernah secara sengaja menyerang Suriah,” ujarnya.
Selain Inggris, dua negara mitra Amerika Serikat yakni Australia dan Denmark juga telah mengeluarkan pernyataan serupa.
“Pesawat tempur kami ikut berpartisipasi dalam serangan salah sasaran yang menimpa pasukan pemerintah Suriah. Kami menyesalkan hilangnya nyawa personil militer Suriah dan semua cedera yang mereka alami. Ini saja yang dapat saya sampaikan,” kata Perdana Menteri Malcolm Turnbull dalam konferensi pers hari Senin (19/9) kemarin.