“Para tentara Suriah dan warga yang mengharapkan kedamaian masih menderita. Penyebabnya tentu saja adalah fakta bahwa Amerika Serikat tidak punya daya tawar efektif untuk mempengaruhi pihak oposisi Suriah dan tidak tanggap terhadap situasi sebenarnya di lapangan,” kata pejabat senior Kementerian Pertahanan Rusia, Letjen Sergei Rudskoi.
Rudskoi mengatakan pihak AS tidak diberi informasi secara mendalam mengenai situasi di Suriah, terutama soal tingkah laku militan oposisi yang mereka dukung. Rudskoi menuduh AS secara sengaja mengabaikan pelanggaran yang dilakukan militan oposisi.
Pusat penerangan Rusia di Damaskus mencatat 53 pelanggaran gencatan senjata yang terjadi di seluruh wilayah Suriah dalam 24 jam terakhir di masa gencatan senjata.