Sementara itu, jurubicara Kemenhan Rusia lainnya, Maria Zakharova mencibir AS dengan mengatakan “Sebelumnya kami sudah mencurigai bahwa Front Al-Nusra mendapat semacam perlindungan. Hari ini, pasca serangan (AS) yang dialamatkan ke pasukan Suriah, kami mendapat satu kesimpulan mengerikan: bahwa Gedung Putih memang melindungi keberadaan IS (ISIS).”
Sementara itu, CENTCOM mengatakan “Pasukan koalisi meyakini bahwa mereka memang menargetkan posisi tempur Daesh (ISIS) karena mereka menghabiskan banyak waktu untuk melacak keberadaannya sebelumnya. Koalisi langsung bereaksi dengan menghentikan aksinya, ketika pejabat Rusia mengatakan bahwa target yang mereka serang kemungkinan besar adalah bagian dari militer pemerintah Suriah.”
Gedung Putih juga telah mengirimkan permohonan maaf secara resmi perihal “jatuhnya korban jiwa yang tidak disengaja” pasca serangan udara tersebut. Pernyataan tersebut diteruskan oleh Duta Besar AS untuk PBB, Samantha Power yang berulangkali mengucapkan “penyesalan” atas kesalahan perhitungan dari pihak AS.