Jurubicara Pentagon, Kapten Jeff Davis pada hari yang sama mengatakan bahwa “ini adalah ancaman yang kami anggap sangat nyata, dan kami selalu memastikan agar kami lebih unggul daripadanya.”
“Kami mempercayai ucapan mereka dan telah membangun arsitektur pertahanan yang seimbang dengan asumsi kekuatan mereka. Namun kami sendiri belum pernah melihat (senjata Korut) didemonstrasikan sebelumnya.”
Mengenai sistem pertahanan rudal THAAD yang sudah disetujui untuk dipasang di wilayah Korsel, Davis mengatakan sistem tersebut akan siap digunakan pada 2017 mendatang, namun dalam situasi darurat, pemasangannya bisa saja dipercepat.
“Kami mengerjakan proses yang teramat panjang bersama pemerintah (Seoul), namun tentu saja, kami dapat mempercepat langkah secara tangkas,” katanya.
Presiden AS Barack Obama juga mengatakan bahwa ia akan menekan Korut dengan lebih banyak sanksi baru sebagai aksi pembalasan atas ujicoba nuklir tersebut.
Sejauh ini, PBB dan negara-negara Barat sudah memperketat sanksi atas Korut. Akan tetapi, hal ini justru mendorong Kim Jong-un untuk meningkatkan aktivitas nuklirnya.