Hobbymiliter.com – Rusia dan Amerika Serikat secara resmi menyepakati perjanjian untuk menerapkan gencatan di Suriah, sebagai bagian dari rencana jangka panjang mereka untuk menemukan solusi politis demi mengakhiri krisis kemanusiaan di negara utara Timur Tengah tersebut.
Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, dan Menteri Luar Negeri AS, John Kerry mengumumkan kesepakatan tersebut dalam acara konferensi pers bersama yang digelar di Jenewa, Swiss, Sabtu (10/9) dini hari waktu Sentral Eropa. Perjanjian ini terealisasi setelah kedua pihak berdiskusi selama 13 jam lamanya.
“Hari ini, Amerika Serikat dan Rusia mengumumkan sebuah rencana yang kami harap akan menekan angka kekerasan, meredakan penderitaan, dan melanjutkan kembali langkah untuk mengatur perjanjian damai dan transisi politik di Suriah,” kata Kerry.
Kerry juga mengatakan bahwa Washington yakin Moskow punya kemampuan untuk mendorong pemerintah Suriah supaya “menghentikan konflik dan duduk di meja perundingan untuk mengatur perdamaian.” Kerry menambahkan, “rencana ini lebih menentukan dan memiliki jangkauan yang lebih jauh daripada tawaran perdamaian yang sudah-sudah. Jika diimplementasikan oleh semua pihak, maka akan memungkinkan terjadinya negosiasi politik bagi masa depan Suriah.”
Kerry menjelaskan bahwa gencatan senjata tersebut akan berlaku mulai hari Senin mendatang, bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha yang menjadi puncak perjalanan haji setiap tahunnya.