Insiden ini merupakan salah satu dari serangkaian aksi mata-mata yang dilakukan oleh jet AS di dekat daerah perbatasan yang sedang digunakan Rusia untuk menggarap latihan perang Kaukasus 2016. Latihan berskala besar tersebut dibuka pada Senin (5/9) silam.
Pihak Rusia menambahkan bahwa aksi semacam ini sebenarnya tidak berguna sama sekali, karena pihaknya telah mengundang perwakilan militer dari 60 negara, termasuk beberapa diantaranya anggota NATO. Rusia juga menyertakan tempat bagi 100 wartawan internasional untuk menghadiri latihan akbar tersebut.
April silam, pesawat intelijen AS juga pernah mendekati ruang udara Rusia. Jet tempur Rusia langsung bereaksi cepat dengan memotong jalur penerbangan pesawat AS tersebut. Pihak Kemenhan Rusia pun menyerukan kepada AS untuk menahan diri dan tidak lagi mengirim pesawat ke perbatasannya. Jika memang tetap bersikeras, “setidaknya hidupkan transponder kalian supaya dapat teridentifikasi secara otomatis oleh radar kami,” ujar Kemenhan Rusia.